Pages

Saturday, August 1, 2015

Keluarga Bahagia

"Hampir setiap hari, kedua orang tuaku bertengkar.."

"Aku selalu dibanding2kan dengan anaknya orang lain"

"Ayahku selalu sibuk bekerja, dan ibuku kurang mengerti perasaanku"

"Semuanya tentang apa yang keluargaku mau, tidak pernah apa yang aku mau"

"Aku tidak menemukan sebuah keluarga di rumah, makanya aku mencarinya di luar"

Mungkin, jika kita membaca cuplikan di atas, kita dapat membayangkan bahwa orang itu berada di keluarga yang sama sekali tidak bahagia.

Sebenarnya apa arti sebuah keluarga bahagia? Apakah sebuah keluarga yang tidak sekalipun ada konflik di dalamnya? Atau sebuah keluarga yang serba berkecukupan, cukup kasih sayang dan materi? Orang tua yang selalu ada untuk anak2nya, melindungi dan memberikan limpahan kasih sayang. Orang tua yang selalu terlihat tersenyum dan mesra di depan anak2nya. Orang tua yang selalu memberikan apapun yang kita mau. Orang tua yang selalu menyempatkan diri untuk bercanda dengan putra putrinya.

Seandainya saja ada keluarga yang seperti itu, mungkin itu adalah salah satu keluarga ideal.

Tapi apalah yang aku tau tentang keluarga bahagia. Mungkin keluargaku bukan salah satu keluarga yang di jabarkan seperti di atas. Tapi apakah aku tidak bahagia dengan keluargaku?

Kadang ada pikiran seperti itu. Namun, aku cukup bahagia dengan keluargaku. Ada momen2 indah yang pernah aku alami dengan keluargaku. Tidak banyak, namun cukup membuatku menangis. Entah kenapa aku harus menangis saat mengenang hal2 indah dengan keluargaku. Mungkin itu caraku menyampaikan betapa bersyukurnya aku, dan betapa besar rinduku akan saat2 itu.

Keluargaku adalah keluarga bahagia. Bahagia dengan caranya sendiri. Bahagia dengan cobaan2 yang datang padanya. Bahagia sesuai dengan jalanNya.

Aku tidak mau menyibukkan otakku dengan hal2 buruk yang pernah terjadi pada keluargaku. Aku hanya akan mengenang hal2 indah yang pernah terjadi. Dan hal2 indah itu akan aku bagi nantinya dengan anak2ku. Mengisi pikiran mereka bahwa kami, orang tuanya adalah orang yang berasal dari keluarga bahagia. Dan kejadian2 buruk yang pernah terjadi pada keluargaku akan aku usahakan tidak menimpa keluarga binaanku.

Terima kasih, karena telah mengajari aku bagaimana nantinya aku membina rumah tangga.

Aku sayang kalian semua...

0 comments:

Post a Comment